
Dengan meningkatnya minat terhadap energi surya di Indonesia, semakin banyak rumah dan bisnis yang mulai memasang sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun, sebelum memulai instalasi, salah satu keputusan penting yang perlu Anda buat adalah memilih jenis inverter: on-grid atau off-grid.
Kedua jenis inverter ini memiliki fungsi utama yang sama, yaitu mengubah listrik arus searah (DC) dari panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) yang bisa digunakan oleh perangkat elektronik di rumah.
Namun, sistem kerjanya berbeda dan masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan.
Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan inverter on-grid dan off-grid, dan bagaimana Anda bisa menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
Apa Itu Inverter On-Grid?
Inverter on-grid (juga disebut grid-tied inverter) adalah jenis inverter yang terhubung langsung ke jaringan listrik PLN. Inverter ini bekerja secara sinkron dengan jaringan, dan hanya berfungsi saat listrik PLN tersedia.
โ Kelebihan Inverter On-Grid:
- Mengurangi tagihan listrik Bulanan
- Biaya sistem lebih murah karena tidak memerlukan baterai
- Perawatan relatif mudah
โ Kekurangan:
- Tidak bisa beroperasi saat listrik PLN padam
- Tidak memberikan cadangan daya (backup) tanpa baterai atau hybrid system
Apa Itu Inverter Off-Grid?
Inverter off-grid adalah inverter yang tidak terhubung ke jaringan listrik PLN, dan sepenuhnya bergantung pada panel surya dan baterai untuk menyuplai energi listrik.
โ Kelebihan Inverter Off-Grid:
- Mandiri energi, cocok untuk daerah tanpa akses listrik PLN
- Tetap menyala saat listrik PLN tidak tersedia
- Memberikan cadangan daya otomatis
โ Kekurangan:
- Membutuhkan baterai penyimpanan, yang menambah biaya
- Lebih kompleks dan mahal untuk skala besar
- Kapasitas terbatas tergantung pada daya simpan baterai
Tabel Perbandingan On-Grid vs Off-Grid
Fitur | On-Grid Inverter | Off-Grid Inverter |
---|---|---|
Koneksi ke PLN | Ya | Tidak |
Butuh Baterai | Tidak | Ya |
Berfungsi Saat Listrik Padam | Tidak | Ya |
Biaya Awal | Lebih Rendah | Lebih Tinggi |
Pemanfaatan Energi Surya | Optimal saat siang hari | Tergantung kapasitas baterai |
Cocok untuk | Rumah di kota, bisnis | Rumah terpencil, area tanpa PLN |
Mana yang Cocok untuk Anda?
- Pilih inverter on-grid jika:
- Anda tinggal di area dengan listrik PLN stabil
- Ingin menekan tagihan listrik bulanan
- Tidak terlalu membutuhkan daya cadangan saat mati listrik
- Ingin sistem dengan biaya awal lebih rendah
- Pilih inverter off-grid jika:
- Anda tinggal di lokasi terpencil tanpa akses PLN
- Membutuhkan sistem yang 100% mandiri
- Ingin daya cadangan saat listrik padam
- Siap berinvestasi lebih untuk baterai
Alternatif Terbaik: Hybrid Inverter
Jika Anda ingin mendapatkan keunggulan dari kedua sistem, inverter hybrid adalah solusinya. Inverter hybrid dapat:
- Terhubung ke PLN
- Menggunakan baterai
- Menyediakan daya cadangan saat mati listrik
- Mengatur distribusi daya secara otomatis
Salah satu merek inverter hybrid terbaik di pasaran saat ini adalah Inverter Deye, yang menawarkan efisiensi tinggi, fitur monitoring pintar, dan kompatibilitas baterai yang luas.
Kesimpulan
Memilih inverter yang tepat adalah langkah penting dalam membangun sistem PLTS yang efisien dan andal. Baik on-grid maupun off-grid memiliki keunggulannya masing-masing tergantung pada lokasi, kebutuhan, dan anggaran Anda.
๐ Masih bingung memilih inverter yang cocok untuk rumah Anda? Kunjungi deye.co.id dan temukan berbagai pilihan inverter tenaga surya terbaik, mulai dari on-grid, off-grid, hingga hybrid untuk solusi energi masa depan Anda!